PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Apa Itu Psikologi Dan Internet ?

  • Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa.
  • Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.

Ruang Lingkup Psikologi

Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu : ( dalam Walgito , 2003:23)

Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia

Psikologi yang diteliti dan dipelajari dalam psikologi disini adalah tentang perilaku sesorang atau perilaku manusia. Cakupan yang luas, menyebabkan dilakukannya pengelompokan dalam psikologi manusia.

Berdasarkan tujuannya dibedakan atas:

Psikologi teoritis

Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu.

Psikologi praktis

Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk kebutuhan praktis, khususnya problem solving.

Berdasarkan obyek yang dipelajarinya dibedakan atas :

Psikologi umum

Psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya, yang dewasa, yang normal dan yang berkultur. Psikologi umum memandang manusia  seakan akan terlepas dalam hubungan dengan manusia lain.

Psikologi khusus

Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi segi kekhususan dari aktivitas aktivitas psikis manusia. Hal hal yang khusus yang menyimpang dari hal hal yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus. Psikologi khusus masih berkembang terus sesuai dengan bidang bidang berperannya psikologi. Pada umumnya psikologi khusus merupakan psikologi praktis, yang diaplikasikan sesuai dengan bidangnya.

Psikologi khusus dibagi menjadi:

1).  Psikologi Konseling & Klinis

Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi berbagai masalah penyakit psikologis. Psikologi klinis berkembang kearah reintregasi bidang-bidang psikologi lainya. Sedangkan dalam psikologi konseling merupakan suatu psikologi terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan dan menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulangan gangguan fungsi manusia dalam berbagai kondisi. Adapun tujuan bidang psikologi konseling tersebut adalah membantu individu memahami dan mengubah perasaan, pikiran dan perilaku kejiwaan, mengatasi tekanan mental, menanggulangi krisis, meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

2).  Psikologi Eksperimen

Cabang psikologi yang mengkaji proses sensing, perceiving, learning dan thingking. Psikologi eksperimen menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari tingkah laku manusia (kadang menggunakan hewan coba) dan sering melakukan penelitian. Beberapa hal yang sering diteliti antara lain adalah sensasi & persepsi, proses kognitif, learning, ataupun motivasi. Psikolog eksperimen juga mengembangkan metode pengukuran dan pengontrolan yang tepat.

3).  Behavioral Neuroscience & Comparative Psychology

Mempelajari peran dari sistem saraf pusat dalam mengendalikan perilaku terang-terangan dan rahasia manusia dan hewan. Bidang ini memfokuskan kajian pada proses biologis, khususnya peran otak pada perilaku (mencoba menemukan hubungan antara proses biologi dengan perilaku), karenanya mereka disebut sebagai ahli psikologi fisiologi. Subjek penelitian biasanya binatang. Mereka membandingkan temuan pada binatang dengan manusia.

4).  Psikologi Perkembangan

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut Bidang ini memfokuskan kajian pada berbagai faktor yang membentuk perilaku individu mulai dari konsepsi hingga mati. Khususnya melihat bagaimana pengaruh kematangan biologis dan lingkungan terhadap perkembangan manusia.

5).  Psikologi Sosial

Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan – kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh – tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial. Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkip, yaitu;

a). Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misal: studi tentang persepsi, motivasi proses belajar dan atribusi (sifat).

  1. b) Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain.

c).  Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.

6).  Psikologi Kepribadian

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Bidang ini mempelajari perbedaan individu dengan cara mengelompokkan individu untuk tujuan praktis dan mempelajari kualitas setiap individu yang unik. Psikologi kepribadian memfokuskan diri pada ciri sifat dan karakter.

7).  Psikologi Kesehatan

Psikologi kesehatan adalah bagian dari psikologi klinis, yang memfokuskan pada kajian dan fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk penyebab dan faktor-faktor yang terkait dengan problematika kesehatan individu. Psikologi Kesehatan menurut Matarazzo (1980, dalam Ogden: 1996) adalah suatu agregat dari specific educational, dan kontribusi scientific professional, dari disiplin psikologi, untuk memajukan atau memelihara  kesehatan, termasuk juga didalamnya penanganan penyakit dan aspek-aspek lain yang terkait dengannya. Psikologi kesehatan sebagai pengetahuan social-psychological dapat digunakan untuk mengubah pola health behavior dan mengurangi pengaruh dari psychosocial stress.

Secara lebih operasional, psikologi kesehatan dapat dimanfaatkan untuk :

a).  Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit

b).  Memprediksi tingkah laku tidak sehat

c).  Memahami peran psikologi dalam experience of illness

d).  Mengevaluasi peran psikologi dalam treatmen

e).  Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat dimanfaatkan dalam mempromosikan tingkah laku sehat dan mencegah sakit/munculnya penyakit dalam skala individu maupun yang lebih luas (kelompok, komunitas maupun masyarakat).

8).  Psikologi Komunitas

Psikologi komunitas pada dasarnya terkait dengan hubungan antar sistem sosial, kesejahteraan dan kesehatan individu dalam kaitan dengan masyarakat. Psikologi komunitas didefinisikan sebagai sutau pendekatan kepada kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkunan dalam menciptakan masalah atau mengurangi masalah. Psikologi komunitas berfokus pada arah permasalahan kesehatan mental dan sosial  yang  dikembangkan melalui intervensi juga riset dengan seting mencakup  masyarakat dan komunitas pribadi. Seorang ahli yang bernama Rapaport mengemukakan bahwa pespektif dari psikologi komunitas memberikan perhatian pada tiga hal utama yakni :

a).  Pengembangan sumber daya individu.

b).  Aktivitas politik.

c).  Ilmu Pengetahuan.

Ada beberapa konsep yang sangat melekat pada pendekatan psikologi komunitas, yakni pada :

a).  Pencegahan.

Pencegahan dari gangguan psikologis bertujuan untuk menghemat biaya perawatan penderita. Terdiri dari tiga yakni pencegahan primer, sekunder dan tertier.

b).  Pemberdayaan manusia.

Pemberdayaan manusia dalam masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah munculnya gangguan-gangguan psikologis.

Beberapa pertimbangan-pertimbangan dalam psikologi komunitas :

a).. Pertama.

Psikologi Komunitas menekankan kepada dua aspek secara serentak yakni kondisi masyarakat sebagai dasar teori dan riset pada proses lingkungan sosial.

b).  Kedua.

Memusatkan, tidak hanya bertitik tolak pada kondisi psikologis individu,  akan tetapi atas  berbagai tingkatan analisa yang bergerak dari  individu kemudian mengkelompokkannya ke dalam organisasi dan akhirnya kepada struktur yang terbesar yakni kelompok masyarakt secara utuh dimana individu berada.

c).  Ketiga.

Psikologi Komunitas meliputi atau cakupan jangkauan luas berupa seting dan substansi dari suatu area/daerah komunitas.

9). Psikologi Sekolah & Pendidikan

Menurut beberapa ahli, psikologi pendidikan bisa diartikan sebagai berikut:

1).  MenurutWS.WinkelSj

Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pra syarat-pra syarat (faktor-faktor) bagi pelajar di sekolah, berbagai jenis belajar dan fase-fase dalam semua proses belajar”.

2).  Menurut Richard E. Mayer

“Educational psycology is a branch of psycology concernet with understanding how the instructional environment and the characteristics of the learner interact to produce cognitive growth in the learner” (Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang membahas mengenai pemahaman bagaimana lingkungan belajar dan karakteristik pelajar berinteraksi dalam menghasilkan pertumbuhan kognitif dalam diri pelajar).

3).  Menurut H.C Whitherington

“Psikologi pendidikan adalah suatu studi yang sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia”.

4).  Menurut Lester. D. Crow dan Alice Crow

“Psikologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang berusaha menjelaskan masalah-masalah belajar yang dialami individu dari sejak lahir sampai berusia lanjut, terutama yang menyangkut kondisi-kondisi yang mempengaruhi belajar”. Seperti dikatakan didalam bukunya sebagai berikut: “Educational psychology dercribes and explains the learning experiences of an individual from birth through old age. Its subject matter is concerned with the conditions that affect learning”.

Gambaran terhadap kita bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan adalah sebagai berkut:

a).  Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.

b).  Psikologi anak.

c).  Hygiene rokhani.

d).  Kecerdasan (intellegensi) dan peniliannya.

e).  Perbedaan-perbedaan individu.

f).  Hakekat perbuatan belajar.

g).  Faktor-faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar.

h).  Soal tranfer dalam belajar.

i).   Tes dan soal penilaian atau pengukuran.

j).   Teori dasar tentang motivasi.

k).  Arti motivation bagi pengajaran.

l).   Perkembangan sosial dan emosianal.

Metode-metode yang biasa dipergunakan oleh para psikolog termasuk psikologi pendidikan menurut L.D Crow dan Allice Crow Ph.D. adalah sebagai berikut:

a).  Introspection

b).  Observation

c).  Genetic approach

d).  Evaluating techniques

e).  Experimental method

f).  Statistical analysis

10) Psikologi Industri dan Organisasi

Merupakan hasil perkembangan dari psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus. Psikologi industri dan organisasi merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang berisi fakta, aturan-aturan dan prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan. Penggunaan psikologi industri dan organisasi harus ditujukan untuk kepentingan dan kemamfaatan pihak-pihak yang terlibat, baik perusahaan sebagai organisasi maupun karyawannya.

Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia:

a).  dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen

b).  Baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemamfaatan manusianya dan organisasinya.

11).Psikologi Lingkungan

Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang memengaruhi sikap dan mental manusia. Ruang lingkup Psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design), Organisasi dan Pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting-setting lain pada lingkup bervariasi (Proshansky, 1974). Sementara itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia fisika, sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya.

Jenis-jenis lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992):

a).      Lingkungan Alamiah (Natural Environment) seperti : lautan, hutan, dsb

b).      Lingkungan Binaan / Buatan (Build environment) seperti : jalan raya, taman, dsb

c).      Lingkungan Sosial

d).      Lingkungan yang di Modifikasi

12).Psikologi Lintas Budaya

Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah sosial dan sekaligus ranah individual. Pada ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan insidental. Dari kehidupan bersama tersebut diadakanlah aturan-aturan, nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan hingga kadang sampai pada kepercayaan-kepercayaan transedental yang semuanya berpengaruh sekaligus menjadi kerangka perilaku dari individu-individu yang masuk dalam kehidupan bersama. Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok individu itulah yang disebut budaya.Pada ranah individual adalah budaya diawali ketika individu-individu bertemu untuk membangun kehidupan bersama dimana individu-individu tersebut memiliki keunikan masing-masing dan saling memberi pengaruh. Ketika budaya sudah terbentuk, setiap individu merupakan agen-agen budaya yang memberi keunikan, membawa perubahan, sekaligus penyebar. Individu-individu membawa budayanya pada setiap tempat dan situasi kehidupannya sekaligus mengamati dan belajar budaya lain dari individu-individu lain yang berinteraksi dengannya. Dari sini terlihat bahwa budaya sangat mempengaruhi perilaku individu. Psikologi budaya mencoba mempelajari bagaimana faktor budaya dan etnis mempengaruhi perilaku manusia.  Di dalam kajiannya, terdapat pula paparan mengenai kepribadian individu yang dipandang sebagai hasil bentukan sistem sosial yang di dalamnya tercakup budaya.  Adapun kajian lintas budaya merupakan pendekatan yang digunakan oleh ilmuan sosial dalam mengevaluasi budaya-budaya yang berbeda dalam dimensi tertentu dari kebudayaan.

  1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan atau yang disebut dengan psikologi hewan.

Psikologi ini meneliti dan mempelajari perilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia. Dengan demikian, maka dalam psikologi itu fokusnya adalah manusia. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan, yang akan hasilnya kemudian diarahkan pada manusia.Psikologi perilaku hewan adalah menekan bagian luar masih diperebutkan batas kemampuan hewan, terutama primata non-manusia, lumba-lumba, dan burung, untuk memperoleh sintaks dan kosakata bahasa manusia (Bekoff & Jamieson, 1996). Reecting pendekatan ini adalah studi yang meneliti-Abil ity spesies tersebut untuk terlibat dalam apa yang dianggap sebagai “lebih tinggi” manusia gigi- proses kognitif. Sebagai contoh, yang Pepperberg (2001) bekerja dengan burung beo abu-abunya Alex telah menunjukkan kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas kognitif, seperti jika-maka penalaran dan beberapa classication, bahwa Piaget dianggap menantang bagi anak- anak di bawah usia tujuh tahun. Sebuah untai ketiga penelitian (Thompson, Miles, & Lyn, 1997) pencarian kerajaan binatang untuk emosi seperti empati, altruisme, rasa bersalah, dan kebanggaan-emosi dicap sebagai manusia karena mereka pra- sumably berasal dari proses mental yang lebih tinggi. Seperti tradisi “manusia sebagai binatang, “merupakan petunjuk ini penelitian bentuk paralelisme, dengan menggunakan deskripsi perilaku manusia, kognisi, dan emosi.

Ruang Lingkup Internet

Ruang lingkup internet
Internet dapat menghubungkan computer dan jaringan komputer yang berada di ratusan Negara dan departemen atau instansi, baik swasta maupun pemerintah. Melalui internet, siapa pun dapat leluasa mengakses berbagai macam informasi yang dapat diakses, dapatberupateks, grafik, suara, maupun video.
Jaringan internet dapat pula berfungsisebagai media konferensi.Sejumlah orang melakukan diskusi tanpa harus bertatap muka secara langsung satu dengan yang lainnya, tetapi hanya melalui layar computer pribadi masing-masing.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas data pada tahun 1986 National Science Foundation (NSF) dengan NSFNet-nya mulai memasang jaringan tulang punggung dengan kecepatan 45 Mbps. Pemasang bertujuan mendukung lalu lintas data yang mencapai 12 miliar paket per bulan pada jaringan internet.
Sampai saat ini, internet telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan, organisasi, bahkan perorangan. Sudah makin banyak perusahaan, organisasi, dan perorangan, tergabung dalam jaringan internet, sehingga membangkitkan minat bagi perusahaan, organisasi dan pribadi lainnya ikut bergabung.
Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan computer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission Control Protocol (TCP/IP) yang didukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi jarak jangkauannya tidak terbatas.
Siapa pun yang terhubung kedalam jaringan dapat memperoleh atau memberikan informasi karena internet menyediakan fasilitas-fasilitas yang memungkinkan setiap pengakses berbagai informasi. Jaringan internet dapat pula digunakan sebagai media konferensi.
Oleh karena itu, semakin hari jaringan internet berkembang. Dengan demikian, semakin bertambah pula jaringan maupun computer pribadi yang tergabung menjadi satu kesatuan jaringan.

PENGGUNAAN INTERNET DIDUNIA PSIKOLOGI

Zaman semakin berkembang, ilmu pengetahuan dan teknologipun mengalami kemajuan yang pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia yang semakin meningkat jumlah kebutuhannya seiring berkembangnya zaman. Contoh perkembangan zaman antara lain adalah globalisasi, dan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, memiliki berbagai dampak postif dan negatif di semua aspek kehidupan manusia. Salah satu contoh positif dari perkembangan teknologi yang pesat adalah memudahkan manusia untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber, misalnya televisi, radio, media cetak, maupun media elektronik seperti internet. Perkembangan teknologi juga memiliki dampak negatif, yaitu salah satunya adalah keterbukaan informasi yang tidak bertanggung jawab yang didapatkan dari sumber-sumber informasi di atas salah satunya internet.

Hampir semua orang dapat mengakses berbagai informasi dari internet. Salah satunya adalah informasi di bidang psikologi yaitu mengenai alat-alat tes psikologis. Saat ini, banyak sekali alat-alat tes psikologi tidak terjamin kerahasiaannya karena keterbukaan yang tidak bertanggung jawab tersebut. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Menurut Djamaludin Ancok, kini semakin sulit untuk merahasiakan alat tes karena begitu mudahnya berbagai tes diperoleh melalui internet. Program tes inteligensi seperti tes Raven, dan Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.

Apabila tes-tes psikologi tersebut bocor, maka penulis memiliki kekhawatiran akan banyaknya biro-biro psikologi yang gulung tikar. Karena masyarakat akan mempunyai asumsi bahwa mereka tidak perlu lagi untuk datang ke biro psikologi untuk melakukan berbagai macam tes psikologis. Hal ini disebabkan juga karena mereka mendapatkan kemudahan hanya denga membuka internet, mencari tes psikologi online yang mereka butuhkan, langsung dapat mengetahui hasilnya dan dengan biaya yang murah meriah. Sebenarnya tes-tes psikologi tidak hanya mudah dicari melalui internet, sekarang sudah banyak juga yang menjual buku-buku tentang tes psikologi dengan harga yang murah.

Penulis sangat meyakini bahwa yang membuat dan menjual alat-alat tes psikologi melalui internet maupun buku di toko-toko buku yang ada adalah bukan orang-orang yang berasal atau bergerak di bidang psikologi dan minimal daru jurusan psikologi. Karena orang-orang yang benar-benar bergerak di bidang psikologi tersebut memiliki kode etik psikologi. Hal ini di dukung oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang akan mengajukan Rancangan Undang-undang Psikologi ke DPR. RUU ini dibuat karena banyak terjadi penyimpangan dalam profesi psikolog. Ketua Himpsi, Rahmat Ismail, menyatakan saat ini banyak profesi yang bukan psikolog, melakukan tugas-tugas yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh seorang psikolog. Misalnya, melakukan rekrutmen. Padahal, kata Rahmat, rekrutmen jelas-jelas merupakan kompetensi dari psikolog.

Dalam mengikuti psikotes atau tes-tes psikologis lainnya, tidak diperlukan bimbingan atau membaca buku-buku yang berkaitan dengan tes-tes psikologis. Karena hal tersebut menurut Rahmat merupakan potret diri masing-masing individu. Masing-masing individu memiliki ciri khas tertentu. Apapun yang dijawab dalam soal-soal psikotes, akan memunculkan ciri khas atau keunikan dari individu-individu tersebut yang sebenarnya. Dampak negatif lain dari kebocoran tes-tes psikologis adalah tes-tes tersebut menjadi tidak valid. Artinya adalah alat tes tersebut tidak dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, karena subjek atau orang yang mengikuti tes psikologis itu sudah mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Oleh karena itu, meraka akan membuat-buat atau mengada-ada setiap jawaban yang mereka berikan dalam tes tersebut. Hal ini disebabkan karena setiap orang tidak mau mendapatkan hasil tes psikologis yang kurang bagus, karena hal tersebut dapat memunculkan berbagai asumsi terhadap dirinya.

Kebocoran alat tes sangat mendapatkan perhatian serius dari HIMPSI. Dalam draf RUU psikologi terdapat peraturan izin praktik dan setifikasi yang sangat ketat . Mereka yang melakukan praktik psikologi tanpa memiliki Sertifikasi Kompetensi Keprofesian Psikologi dan Surat Izin Praktik Psikologi diancam pidana penjara selama paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp150 juta. Bahkan, mempekerjakan seseorang yang tidak memiliki Surat Izin Praktek psikologi untuk melakukan praktik psikologi juga diancam pidana penjara selama paling lama 10 tahun. Yang cukup mengejutkan, dalam draf tersebut dinyatakan mereka yang menggunakan, memperjualbelikan alat tes dan seluruh perangkat alat tes psikologi, termasuk kunci jawaban, mendapat ancaman pidana yang sama, yaitu paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp300 juta. Padahal seperti yang penjulis sudah paparkan diatas, selama ini buku-buku berisi soal-soal psikologi dapat dengan mudah dijumpai di berbagai toko buku.

Menurut Rahmat, alat tes psikologi termasuk rahasia negara sehingga harus dijaga dan tidak bisa dijadikan pengetahuan umum. Namun, ia menambahkan, tidak semua alat tes psikologi merupakan rahasia negara. Alat tes yang merupakan rahasia negara adalah alat tes yang hanya dapat digunakan oleh psikolog, seperti yang biasa digunakan untuk rekrutmen dan penelitian masalah intelegensia dan kepribadian, serta alat tes yang hanya dapat digunakan oleh psikolog klinis, yaitu masalah psikologi yang berat yang menyangkut penyakit kejiwaan.  Sementara untuk tes psikologi model kuis seperti yang banyak terdapat di majalah, internet, maupun buku-buku yang diperjual belikan di toko buku, dapat digunakan oleh masyarakat awam.

Jadi, kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga. Terutama oleh orang-orang yang bergerak di bidang psikologi agar tes-tes tersebut memiliki daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan di ukur.

Dampak Psikologi Bagi Pengguna Internet

Dalam dampaknya terhadap psikologi seseorang , biasanya terdapat beberapa ciri dimana terdapat perubahan perilaku akibat dari dampak penggunaan internet . dalam hal ini saya akan menjelaskan mengenai 3 hal tersebut antara lain :

  • Pornografi
  • Game online
  • Social media

 

 

Analisis

Dalam dunia yang semakin maju dengan teknologi maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa internet yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi ini mempunyai dampak psikologis yang cukup besar. Menurut saya internet sangat penting bagi kehidupan karena kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi tetapi hal tersebut tergantung dari setiap individu dimana kita dapat menentukan mana yang baik-buruknya kita . seperti yang kita ketahui sekarang internet banyak mengandung unsur pornografi yang sangat mudah ditemukan hal tersebut tentu berdampak buruk bagi anak-anak dibawah umur serta game online yang dapat membuat individu mengalami kecanduan . hal yang parahnya lagi banyak sekarang ditemui anak-anak sekolah tidak masuk sekolah karena game online tentu hal tersebut merupakan suatu dampak yang buruk serta social media dimana dapat membuat seseorang merasakan dampak psikologis seperti senang,sedih ataupun hal lainnya . terdapat juga ditemukan beberapa kasus dimana anak sma melihat status mantan pacarnya lalu sang mantan tersebut mencoba untuk membunuh mantannya yang pacaran tadi . tentu hal tersebut merupakan suatu hal yang mengerikan akibat dari dampak buruknya .

Saran

Menurut saya internet memang mempunyai dampak yang negatif tetapi disisi lain kita bisa  melihat banyak keuntungan atau dampak positif dari internet yang seperti yang saya jelaskan diatas tadi bahwa Menurut saya internet sangat penting bagi kehidupan karena kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi tetapi hal tersebut tergantung dari setiap individu dimana kita dapat menentukan mana yang baik-buruknya kita . semua hal tersebut tergantung dari individunya sendiri tetapi untuk anak-anak dibawah umur alangkah baiknya diawasi orang tua,keluarga serta untuk pemerintah agar memblokir semua hal yang berdampak negatif bagi pengguna internet serta mengawasi perkembangan dunia internet untuk bangsanya agar bangsanya menjadi cerdas,positif dan berenergi .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber :

http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/www/1-apaitu_internet.html

http://kelompok1ck.blogspot.co.id/2014/01/ruang-lingkup-internet-dan-layanan.html

https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ruang-lingkup-psikologi/

http://wwwe-psikologicomdewasacybersexh.blogspot.co.id/

 

 

 

Tinggalkan komentar